Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Friday, November 26, 2010

Perdana Menteri Negara Islam

Perdana Menteri Negara Islam


Pemimpin atau ketua negara pada umumnya mengundang rakyat untuk datang ke rumah mereka untuk majlis berbuka puasa bersama. Jarang sekali ada pemimpin negara yang mahu menziarahi rakyatnya yang miskin dan berbuka puasa bersama mereka.

Apa yang dilakukan perdana menteri Palestina dari Hamas, Ismail Haniyah ini selayaknya dicontohi oleh para pemimpin negara sebagai bentuk perhatian dan kepedulian mereka pada rakyat, apalagi jika rakyat sedang menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Ismail Haniyah sedang berbuka bersama rakyatnya
Jumaat (20/8/2010), Perdana Menteri Palestin Ismail Haniyah bertandang ke rumah sebuah keluarga di Gaza untuk berbuka puasa bersama. Rumah keluarga itu sangat sederhana,rumah yang hanya berukuran kurang dari 20 meter persegi, tanpa jendela dan pintu pengudaraan. Rumah kecil itu dihuni oleh 8 anggota keluarga, ayah ibu dan enam orang anak mereka. Bayangkan, betapa sesak dan sesak rumah itu.
Melihat kondisi itu, Haniyah memerintahkan para pegawainya untuk memberikan bantuan makanan untuk keluarga itu dan memberikan sebuah kipas angin agar rumah yang mereka diami ini lebih nyaman.

Haniyah memasuki rumah kecil
Rasanya, sulit mencari susuk pemimpin seperti Ismail Haniyah di zaman ini. Pemimpin yang bukan cuma  pandai mempesona dan menebarkan janji-janji manis pada rakyat saat pilihanraya, tapi tidak pernah berada di tengah masyarakat untuk sekadar merasakan penderitaan mereka.
Sekira 1.5 juta warga Gaza hingga kini masih hidup dalam kondisi yang daif dan miskin akibat sekatan rejim Zionis Israel yang sudah berlangsung hampir tiga tahun. Mereka sepenuhnya bergantung hidup dari bantuan kemanusiaan antarabangsa,rakyat Gaza juga sangat memerlukan makanan dan sumber air bersih. 
(ln/Ma'anNews/eramuslim)
Sumber: Tumbuh Pada Yang Patah

No comments: