Hari Ini dan Esok

Alhamdulillah, syukur ke hadrat Ilahi yang masih membenarkan aku bernafas dalam mencarikeredhaan-Nya. Sekarang perjalankan ke tempat bertugas semakin jauh berbanding dahulu namun lain perasaan bila mempunyai rumah sendiri. Dengan rezki dari Allah, aku mampu memberikan tempat tinggal untuk anak dan isteri. Dalam perjalan ke tempat kerja yang agak jauh ini, banyak pengajaran dan keinsafan yang dapat aku pelajari, seperti dalam surah Al-Imran ayat 190 dan 191 :

190."Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Minggu lepas dalam perjalanan balik dari kuala lumpur ke Saujana Putra, bertemu satu kejadian bas terbakar, ketika sampai api dah diapadamkan oleh pihak bomba, hanya bau hangit memenuhi ruang, memangdakan hampir masuk watu maghrib saya tak sempat nak tunggu lama dan bertanyakan ape terjadi. Ambil sekeping gambar dan terus pulang. Semoga tiada yang cedera dan maut.

Dan dua hari lepas ketika melalui jalan yang sama, tertanya-tanya dimana berlakunya kejadian tersebut, dalam mencari-cari, saya lihat banyak penunggang berhenti di lokasi yang sama. Apabila diperhatikan, terdapat satu kemalangan yang berlaku tak sampai 20 meter dari tempat bas terbakar.

Sepanjang perjalanan pulang hati ini sentiasa terdetik, ujian-ujian dari Allah boleh datang bila- bila masa dan Allah akan menguji hambanya seperti dinyatakan dalam surah : Az-zumar

"49. Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: "Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku." Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui".b>

Dalam hati berdetik bersediakan diri ini yang dalam keadaan lemah menerima ujian dari Allah. Adakah ujian dari kesusahan ataupun kesenangan? bangaimana jika ujian yang diterima itu dengan ditimpa bencana dan dipanggil mengadap Allah? bersediakan saya? aapakah yang telah saya tinggalkan untuk islam dan umat Muhammad? Ya Allah sengat kerdil hambaMu ini.

Hari ini mungkin saya berdiri sihat namun esok tiada yang dapat menjamin, Namun dalam Islam telah mengajar kita supaya Jadikan hari ini lebih baik dari semalam dan esok lebih baik dari hari ini. Rasanya banyak lagi risalah-risalah Allah yang belum kusampaikan, banyak lagi harapan Nabi Muhammad belum ditunaikan. Masih belum lagi adanya khalifah terbentuk untuk umat islam. Aku tidak boleh mengunggu, aku harus melaksanakan tanggungjawabku sementara masih mampu, kerana esok tiada siapa yang tahu.............