Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers
Lilypie - Personal pictureLilypie First Birthday tickers
Daisypath - Personal pictureDaisypath Anniversary tickers

Friday, October 29, 2010

Iman... Percaya? Yakin?

Assalamualaikum Warahmatullahhiwabarakatuh....

Surah Al-Hujuraat 14.

Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Berdasarkan ayat tersebut, jelaslah bahawa iman bukan sekdar kita percaya namun iman itu mestilah masuk kedalam hati kita lalu kita terjemahkan dalam segala perbuatan kita sehari-hari. Kata oarang tua-tua kita boleh tengok muka seseorang itu beriman atau tidak? benarkah atau itu perkataan hiasan pada melihat segala perbuatan samada menerapkan nilai-nilai islam atau pun main belasah aje. Namun kini banyak orang mengatakan iman itu sekadar peraya pada rukun iman yang lainnya adalah takwa.

Disini saya tertarik pada satu ceramah yang disiarkan di ikim. Makna sebenar iman ialah percaya dengan sepenuh hati, bah kan bukan sekadar percaya tapi lebih lagi. Contohnya, Si A berjalan- jalan di suatu tempat, ternampak sekumpulan orang berkumpul, Si A bertanya pada seorang sedang berjalan, Ade ape tu? Org itu menjawab " Ade orang yang sangat handal memanah disitu". Si A percaya kata-kata itu namun belum sepenuhnya, dia pun pergi ke tempat orang berkumpul. Benar ade org yang buat demonstrasi. Maka benarlah dia percaya dan yakin. Si A melihat pula pemanah ini memanah sebiji epal diatas kepala pembantunya, tepat dan jitu sekali. Disini si A begitu yakin depenuh hati yang pemanah itu memang handal. Disini la kebanyakan manusia percaya dan yakin. Namun ketika mana si pemanah itu memanggil Si A menggantikan pembantunya dengan meletakkan sebiji epal dia atas kepala si A untuk dipanah. Si A yang yakin dan pasti ini td terus goyah..segala keyakinanya hilang. terus tidak percaya pada kehebatan si pemanah td.

Saudara sekalian, bigitu juga kita, sekiranya kita beriman pada Allah dan Rasulnya, secara automaiknya kita akan melaksanakan segala suruhan-Nya dengan bersungguh-sungguh tanpa melihat pada perkara lain. Disinilah kita dapat perhatikan dimana apabila kita diuji, barulah keimanan kita ternilai. Begitulah tingginya keimanan para Ahli perang Badar yang dijanjikan syurga oleh Allah. Setelah hari ke 8 atau 9 turunnya arahan berpuasa, mereka dapat pula arahan berperang, berasaskan keimanan dan akidah yang teguh dan tetap, seramai 313 ahli badar tetap menjuangkan perintah Allah.

Wallahualam...

No comments: